Yos's Community is the Best

Rabu, 20 Juni 2012

Perpisahan di Jepara. Selasa, 19 Juni 2012

Pada tanggal 19 Juni 2012, teman-teman kelas 6, berminat pergi ke Jepara. Dari 85 anak kelas 6, ada beberapa tidak ikut. Kami berangkat hari Selasa, jam 6 pagi. Saat semua sudah datang, bus juga sudah datang, kami smua menaiki bus,. ada dua bus, yaitu bus A dan bus B. Setelah semua siap, kami berangkat. Saya duduk bersama Cahyo Nugroho. Perkiraan perjalanan ke Jepara selama kurang lebih 3 jam. Di perjalanan saya kirim pesan kepada Pramusita Wiku Putri dan Stevi Audrey. Saat di tengah perjalanan guru saya yang duduk di belakang merasa tidak enak, kemudian guruku duduk di depan bersama saya, sedangkan Cahyo pindah duduk di belakang. Saya membawa bingkisan sendiri. saat 3/4 perjalanan, saya kirim pesan kepada Stevi Audrey, "Sungguh lama, kira-kira 45 menit lagi sampai". Setelah beberapa lama ternyata lebih lama dari itu. Kemudian saya kirim pesan kepada Stevi Audrey,"Saya sudah tidak sabar. ini sudah terlalu lama". Setelah beberapa lama, akhirnya kami sampai di Palm Beach Resort, Bandengan, sekitar jam 10.10. Saat sampai di sana, kamu langsung turun dari bus, dan meletakkan tas, kemudian mendengar instruksi dari guru saya. Setelah mendengar intruksi, kami semua langsung bermain di pantai, pantai itu lumayang bersih dan banyak kerang. Teman-teman saya ada yang langsung main bola, ada yang langsung masuk ke pantai, guru-guru saya juga ikut menggila di Jepara. Saya langsung membuat Istana Pasir bersama teman saya, Christian Allessandro Noren. Saat saya membuat Istana Pasir saya, saya melihat teman saya, Margaretha dikubur kakinya oleh teman-temannya, sungguh lucu dia tidak bisa pergi kemana-mana, jadi itu kesempatan saya melempari dia. Saya berkata kepada Margaretha,"Inilah saatnya, saya akan melempari kamu! Kalau bisa tangkap!", Saya melamparinya dengan bola, tetapi 80% lemparan saya meleset, karena anginnya cukup membuat bola tersebut ganti arah. Kemudian saya melanjutkan membuat Istana Pasir, saya menyebutnya Palm Beach Temple. Saat Margaretha sudah lepas, dia langsung mengancam saya, dia akan menghancurkan Istana saya, ya sudah, saya memilih lempari saja aku dengan pasir, kemudian dia masih mengancam untuk menghancurkan Istana ku, dia juga nyaris menyentuhnya, ya sudahlah, saya pasrah, biar saya hancurkan sendiri istana saya. 2 jam membangun Istana Pasir berakhir dengan pijakan kaki. Saya berpikir, lebih baik saya menaiki perahu bersama Joy Komaling,Syahraz Risang dan Daniar. Kami selalu gagal menaiki perahu, tetapi setelah Risang pergi, perahu kamu stabil dan tidak gagal. Menyenangkan sekali menaiki perahu sambil melempari Hosea Dewangga dengan pasir. Joy Komaling sebagai pelempar pasir, Daniar dan Saya sebagai mendayung perahunya. Saat jam makan siang, kami bilasan dahulu, kemudian makan dengan kondisi yang basah. Tersedia Cumi,Ikan,Sup,Mie dan Nasi. Saya berpikir, "mmmm.. sepertinya enak.. ". Setelah makan siang, kami semua langsung masuk ke kolam renang. Setelah beberapa lama berenang, saya mandi lebih dahulu, karena saya berpikir,"Dari pada harus menunggu antre, lebih baik saya mandi dulu saja." Setelah selesai mandi, saya duduk bersama teman-teman, saat itu saya berpikir,"Walau semua ini menyenangkan,tak di sadari ini sangat menyedihkan, karena saya harus berpisah dengan teman-teman. Mungkin tidak akan bertemu lagi." Setelah bersantai, saya membeli minuman, dan ternyata harganya Rp17.500,00, sungguh gila. Saya sangat haus, terpaksa membelinya. Pukul 4 sore, kami semua bersiap pulang, kemudian berangkat. 3/4 perjalanan kami lalui. Saat sampai di sekolah pukul kurang lebih pukul 8 malam. Saya menunggu dijemput.


Tanggal 19 Juni 2012, moment moment terakhir, saya sangat mengingatnya, sebenarnya saya ingin menulis cerita ini sedetil mungking, tetapi tidak ada waktu.

Kutipan Cerita, oleh
Yos Sebastian
http://www.iconspedia.com/uploads/12789365491822702177.png